Bulan Bakti ISMKI 2022 adalah kegiatan pengembangan masyarakat Bidang V Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter (HMPD) yang berasal dari program ISMKI. Program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa pemberian informasi yang dapat membantu masyarakat untuk mencapai Indonesia yang lebih baik. Program ini juga dapat membantu menambah pengalaman dan pengetahuan bagi mahasiswa Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Program ini merupakan acara yang melibatkan kolaborasi antara 3 universitas regio Malang, yaitu UB, UIN, dan UNISMA. Bulan bakti dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2019, 2020, dan 2021.
Kegiatan inti dari Bulan Bakti 2022 merupakan penyuluhan secara offline terbuka untuk masyarakat sekitar Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dengan mengundang pemateri dr. Holipah, Ph.D dengan judul materi “Hindari Stunting Sedari Dini untuk Generasi Cemerlang”. Kami mengangkat tema tersebut karena pada masa sekarang, banyak kasus stunting yang tercatat menyerang anak – anak pada usia pertumbuhan. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Stunting akan menghambat pertumbuhan dari anak – anak sehingga menimbulkan dampak yang besar untuk kehidupan mereka selanjutnya.
Stunting sendiri merupakan salah satu kondisi yang banyak dijumpai di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Pemerintah setempat memberikan perhatian yang lebih untuk anak – anak penderita stunting agar bisa terbebas dari stunting. Selain itu, mereka juga berupaya mencegah agar tidak ada lagi anak – anak yang terkena stunting. Maka dari itu, pada Bulan Bakti 2022, kami ingin berkontribusi untuk mencegah stunting dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu – ibu tentang pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi stunting yang umumnya diderita oleh anak – anak. Dalam kegiatan ini, kami berharap masyarakat lebih memahami mengenai stunting, cara membedakan stunting dan gizi buruk, serta pengetahuan terkait pencegahan stunting agar tidak menimpa anak – anak mereka agar bisa menjadi generasi penerus bangsa yang cemerlang.