preloader

Intervensi HMPD FKUB lakukan sosialisasi dan edukasi Diabetes Melitus di Desa Ngadirejo Atas, Jabung, Kab. Malang

blog-thumb
  • Oleh Master User
  • 26 Oct, 2025

ABDI MAHASISWA 3

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, mengadakan intervensi kesehatan pada masyarakat Desa Ngadirejo. Intervensi tersebut berupa sosialisasi dan edukasi secara langsung dari mahasiswa yang menjadi volunteer kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 20 September 2025. Abdi Mahasiswa (AM) merupakan salah satu program kerja bidang Pengembangan Masyarakat HMPD FK UB. Abdi Mahasiswa bertujuan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup Indonesia ke arah yang lebih baik. Program ini menitikberatkan kepada masyarakat yang tergolong kurang mampu secara ekonomi dan memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang masih terbatas.

Pada rangkaian ketiga dari total empat kegiatan Abdi Mahasiswa ini, kegiatan dilaksanakan secara tatap muka dan berinteraksi langsung dengan masyarakat Desa Ngadirejo Bawah, Jabung, Kabupaten Malang. Dasar pemilihan topik diabetes melitus dalam rangkaian ini adalah hasil survei yang dilakukan oleh HMPD dan petugas kesehatan desa. Berdasarkan survei tersebut, ditemukan bahwa banyak warga yang mengalami diabetes melitus cukup tinggi, disebabkan oleh kebiasaan kurang berolahraga dan kurangnya pengetahuan mengenai kondisi ini. Hal tersebut menyebabkan warga tidak menyadari bahwa dirinya telah berada pada kelompok risiko tinggi terhadap penyakit diabetes melitus.

Intervensi dilakukan dengan metode sosialisasi door to door ke rumah-rumah warga target. Dalam kegiatan ini, volunteer dibagi menjadi kelompok kecil sesuai kategori usia target, mulai dari dewasa hingga lansia. Sosialisasi dilakukan menggunakan media poster berisi informasi penting terkait diabetes mellitus. Sebelum sosialisasi, volunteer memastikan identitas pasien dan melakukan pemeriksaan tekanan darah serta kadar gula darah. Semua pemeriksaan dilakukan secara gratis, dan penyampaian edukasi dilakukan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami.

Selanjutnya, warga yang menjadi target intervensi diberi bingkisan dan leaflet berisi ringkasan informasi mengenai diabetes mellitus. Melalui leaflet ini, diharapkan warga dapat lebih memahami kondisi tubuh masing-masing dan mencapai kesehatan yang holistik. Jumlah rumah warga yang dikunjungi untuk sosialisasi door to door ini mencapai 25 rumah. Acara ini mendapat feedback positif dari warga desa, yang merasa antusias dan berterima kasih atas manfaat yang diberikan. Selain menambah pengetahuan tentang diabetes melitus, warga juga mendapatkan pemeriksaan gratis dan bingkisan yang bermanfaat. Abdi Mahasiswa 3 ini diharapkan mampu mengoptimalkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh melalui upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk mendeteksi gejala lebih dini, sehingga penanganan dapat segera diperoleh.